Friday, July 29, 2016

PCOS di Promil Keduaku

Di hari Selasa aku dan suami kembali ke RS Buah Hati untuk ambil hasil test hormon dan konsul lagi dengan Dr.Muchlis.
Hasil dari test hormonnya:


Ga nunggu lama, langsung dipanggil oleh dokter dan beliau langsung bilang kalo aku positif kena sindrom PCO, aku harus terapi hormon dengan cara minum obat setiap hari selama sebulan, fungsinya adalah untuk meningkatkan kadar hormon FSH di tubuh aku.Katanya yang normal, kadar FSH itu kira-kira 2 kali lipat hormon LH supaya sel telur bisa matang dan dilepas. "Kira-kira berapa lama terapi hormonnya dok? Apa ada kemungkinan hamil selama menjalani terapi?"tanyaku. Keliatan banget kan kalo aku tuh pengen instant, terapi, ga berapa lama dan berhasil hehehehe. "Kemungkinan hamil selama terapi susah Bu, karena hormon Ibu tidak imbang, menyebabkan proses pematangan folikel terhambat dan mengganggu ovulasi dan menimbulka9n penimbunan folikel-folikel berupa kista.Biasanya terapi ini 6 bulanan Bu paling cepat. Ibu tenang aja, kita sama-sama obatin ya.." jawaban dokter yang cukup melegakan. Obat yang aku minum adalah profertil dan metformin

So, ini yang aku dapat tentang PCOS..

PCOS (Polycystic Ovary Sindrom) itu adalah masalah kesehatan yang disebabkan ketidak seimbangan hormonal yang biasa terjadi pada wanita mulai masa haid hingga umur 45 tahun, gejalanya ditemukan banyak kita di ovarium.
Penyebabnya bisa keturunan ataupun tingginya kadar insulin dalam darah. Kenapa PCOS bisa mempersulit peluang hamil? Karena salah satu hormon yang dihasilkan otak (LH) yang dilepaskan tubuh yang seharusnya rendah dan baru naik setelah mendekati masa ovulasi ternyata tetap tinggi,makanya jadi menimbulkan kista di ovarium kecil-kecil gitu.

Gejala PCOS biasanya:

  • Gangguan siklus haid yaitu siklus haid jarang dan tidak teratur --- ini terjadi setelah aku menikah
  • Gangguan kesuburan dimana yang bersangkutan menjadi sulit hamil (subfertile)
  • Tumbuh bulu yang berlebihan dimuka, dada, perut, anggota badan dan rambut mudah rontok (hirsutisme)---bawaan lahir kalo aku banyak bulunya
  • Banyak jerawat -----ini terjadi setelah aku menikah
  • kegemukan (obesitas)--- kalo dari perhitungan BMI aku masuk kategori normal
  • Pada USG ditemukan banyak kista di ovarium ------baru ketauan bulan lalu pas konsul dengan dr. E Rohati di RS Putra Dalima
Selain memberikan efek pada kesuburan,PCOS juga bisa menimbulkan komplikasi seperti:
  • Diabetes Mellitus tipe II
  • Hipertensi
  • Hiperlipidemia (Trigliserid tinggi, HDL kolesterol rendah)
  • Penyakit jantung koroner
  • Stroke
  • Perdarahan rahim
  • Keguguran
  • Sesak nafas waktu tidur 
  • Depressi
  • Kanker rahim

Itu yang aku tau tentang PCOS,dan membuat aku jadi gelisah dan galau.. 

Aku mengikuti saran dokter, minum obat teratur, kadang efek obatnya suka buat mual dan pusing, tapi tried to take it as easy as possible. Pola makan juga aku jaga, tapi ya ga extreme juga heheh. Dan yang paling penting berdo'a jangan lupa.

Yaa, segi positifnya aku tau kendala kenapa aku sulit hamil, dan aku yakin aku menemukan dokter yang tepat untuk bersama-sama mengatasi kendala itu, support suami dan keluarga tercinta jadi faktor yang ga kalah penting.




Wednesday, July 27, 2016

Promil kedua_Chapter 1

Setelah penantian yang cukup lama, karena Dr.Muchlis sempat ada tindakan juga, yang dijadwalkan dapet giliran jam 10.30 baru dipanggil jam 12.15 an.. Aku dan suami masuk ruang praktek dokter, sementara Kakak Abel dan Abang Caytano nunggu di luar. Ruang praktek dokternya nyaman banget, luas..ada sofa dan terlebih lagi, kesan dokter sangat ramah banget di awal pertemuan kita. 

Dokter nanya pertanyaan yang mirip-mirip dengan dokter2 sebelumnya, aku sampein kalo diagnosa aku terakhir ada miom dan dokter nanya siklus haid ku. Ada yang aneh saat dokter liat2 ke arah mukaku dan ternyata dia liat kumis aku *kebetulan aku punya kumis tipis gitu.. ala2 Iis Dahlia hehehe.. Dokter menyuruh aku rebahan untuk di usg. Meskipun aku dihandle dengan dokter pria, tapi proses usgnya membuat aku nyaman, karena susternya dengan sigap menutup bagian tubuh aku yang lain dengan bed cover. 

Hasil usg dokter, betul ada miomnya tapi ukurannya 3 cm, menurut beliau ga perlu dioperasi karena masih kecil ukurannya, diagnosa beliau kalau aku kena PCOS, terlebih lagi dengan liat kumis dan bagian kaki tanganku berbulu.. ini katanya salah satu tanda-tanda PCOS."OH NOO PCOS" kata2 itu familiar banget buat aku karena aku sering browsing dan kebetulan sering baca tentang PCOS. Dokter menenangkan aku di saat beliau liat kalo aku mulei panik dan sedih, beliau merujuk aku untuk test hormon dan nyuruh aku kembali setelah hasil test keluar

Setelah ketemu dokter, aku langsung ke laboratorium untuk test hormon sesuai dengan surat rujukan dokter, biayanya waktu itu sekitar Rp.300ribuan kalo ga salah dan hasilnya 3 hari kemudian baru bisa diambil.

Aku langsung galau dan cemas nunggu hasilnya, suamiku ngeh..mencoba memberikan pengertian dan support kalo jangan parno dulu, tunggu hasil dari testnya.

Galau segalau2nyaa.. makin rajin browsing tentang PCOS, penyebab, akibat, dan seberapa besar kemungkinan hamil meskipun kena sindrom ini..